Mengapa Mereka Bunuh Diri ?

Setiap dua hari sekali, di Jakarta terjadi bunuh diri (sumber). Begitu banyaknya kasus bunuh diri belakangan ini, memang memprihatinkan. Banyak orang mengambil jalan pintas untuk mengakhir problemnya dengan mengakhiri juga hidupnya. Dan orang sudah tidak takut lagi melakukan bunuh diri. Alasan seseorang bunuh diri begitu pribadi dan tidak bisa diketahui, namun meresahkan. Bagaimana tanda-tanda pada orang yang merencanakan bunuh diri? Dan bagaimana sebagai orang terdekat dan keluarga, kita bisa membantunya mengatasi perasaan ingin bunuh diri?



Bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tidak diakibatkan oleh penyebab atau alasan tunggal. Tindakan Bunuh diri merupakan interaksi yang kompleks dari faktor biologik, genetik, psikologik, sosial, budaya dan lingkungan. Sulit untuk menjelaskan mengenai penyebab mengapa orang memutuskan untuk melakukan bunuh diri, sedangkan yang lain dalam kondisi yg sama bahkan lebih buruk tetapi tdk melakukannya. Meskipun demikian, tindakan bunuh diri atau percobaan bunuh diri pada umumnya dapat dicegah.

Mengapa Kehidupan Harus Diakhiri dgn Bunuh Diri ?



Banyak orang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri sebenarnya tidak sungguh-sungguh ingin mati. Mereka bunuh diri untuk mengakhiri apa pun yang sedang terjadi. Beberapa surat pesan terakhir dari orang yang bunun diri sering mengandung kata-kata bahwa mereka sebenarnya tidak ingin mati, tapi hanya ingin mengakhiri problemnya.

Kata-kata seperti "Saya sudah tidak tahan lagi!", atau, "Buat apa saya hidup?" bisa menjadi petunjuk yang memperlihatkan keinginan yang kuat untuk terbebas dari kerasnya realitas kehidupan. Dan jika mereka sudah dalam taraf yang tidak mampu mengatasinya, jalan pintas bunuh diri menjadi solusi terakhir bagi mereka.

Beberapa Pemicu Bunuh Diri ?



Meskipun alasan orang yang melakukan bunuh diri berbeda-beda, peristiwa-peristiwa tertentu dalam kehidupan pada umumnya memicu bunuh diri. Berikut ini beberapa alasan utama yang memicu seseorang sampai melakukan bunuh diri:

- Masalah sekolah

Beberapa remaja bahkan sering bunuh diri karena masalah nilai di sekolah yang buruk, stres karena ujian, atau khawatir dengan masa depannya.

- Masalah keluarga

Beberapa remaja dalam keluarga yang berantakan, lebih rentan bunuh diri. Selain itu, beberapa kasus bunuh diri juga dipicu karena problem dalam perkimpoian.

- Problem pekerjaan dan finansial

Bagi orang dewasa, kebanyakan kasus bunuh diri karena problem finansial maupun masalah pekerjaan. Usaha yang bangkrut, ataupun karena dipecat dari pekerjaan, membuat mereka tidak berani menghadapi masa depan dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

- Penyakit

Bagi beberapa orang yang menderita penyakit yang tak kunjung sembuh, juga akhirnya mengambil tindakan untuk bunuh diri. Atau kaum lansia yang sudah tak sanggup lagi menanggung penderitaan akibat penyakit fisik, memilih bunuh diri.

Memang tidak semua orang memilih untuk bunuh diri.
Bahkan sebagian besar orang mampu menghadapi problem yang bahkan jauh lebih berat, tanpa perlu bunuh diri. Jika demikian, mengapa ada orang-orang yang memandang bunuh diri sebagai jawaban untuk masalah mereka?


Faktor Penyebab Bunuh Diri ?



Banyak keputusan untuk bunuh diri bisa jadi bergantung pada cara menyikapi berbagai peristiwa. Banyak orang dapat menanggung depresi yang berat sekalipun selama mereka yakin bahwa keadaan akan membaik. Jika pikiran tetap dijaga positif dan sehat, tidak akan menyikapi peristiwa apa pun sebagai sesuatu yang begitu menghancurkan. Itu sebabnya banyak orang berhasil menanggulangi depresi dan tidak sampai bunuh diri.

Namun tekanan dan problem seperti rem pada kendaraan. Jika ditekan terus menerus, rem bisa menipis. Demikian juga mental seseorang, jika tekanan terus menerus dan bertubi-tubi, serta keputusasaan yang menumpuk, hal ini bisa mengikis kesanggupan sistem mental seseorang untuk menahan dorongan bunuh diri. Kemampuan mental untuk berpikir positif secara perlahan melemah dan memperkuat keinginan bunuh diri.

Selain itu, terdapat juga faktor-faktor lainnya yang membuat seseorang mengambil tindakan bunuh diri. Berikut ini beberapa faktor tersebut:

- Gangguan mental

Beberapa gangguan mental seperti gangguan bipolar dan skizofrenia menyebabkan seseorang memiliki dorongan yang lebih kuat untuk bunuh diri.

- Kecanduan

Beberapa kasus bunuh diri dilakukan oleh mereka yang memiliki kebiasaan menggunakan narkoba dan alkohol.

- Bawaan genetik

Beberapa orang mewarisi gen dengan emosi yang lemah dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa garis keluarga terjadi banyak kasus bunuh diri. Anggota keluarga yang salah seorang di garis keturunannya pernah bunuh diri, lebih berisiko melakukan bunuh diri.

- Kondisi otak

Otak kita memang unik. Susunan kimiawi otak bisa membuat seseorang lebih kuat dalam menghadapi problem. Kadar serotonin yang rendah khususnya di dalam otak, dapat membuat mood seseorang menjadi buruk, membuat tidak bahagia, mengurangi minat seseorang pada keberadaannya, dan berisiko menjadi depresi dan bunuh diri.

Tanda-tanda Bunuh Diri ?



Meskipun ada byk alasan bunuh diri, namun tanda seseorang ingin bunuh diri bisa terlihat dlm satu atau lbh sikap berikut ini:

- Putus asa & depresi

Jika seseorang terlihat putus asa & depresi, ini bsa menjadi pertanda ke arah bunuh diri. Namun tdk semua org yg mengalami keputusasaan & depresi berujung pd bunuh diri. Ini merupakan salah satu tanda awal saja.

- Perasaan kehilangan

Seseorang yg secara tiba2 kehilangan sesuatu, entah org yg disayangi ataupun kehilangan pekerjaan, jg patut diperhatikan lbh serius. Ini jg merupakan salah 1 tanda awal terjadinya bunuh diri.

- Bicara tentang ingin mati atau bunuh diri

Jgn tertawakan atau sepelekan ketika seseorang mengatakan menyatakan ingin mati, atau bahkan mengungkapkan ingin bunuh diri. Bhkan meski ungkapan tsb hanya secara sambil lalu. Ini bsa jd ungkapan hatinya yg terdlm yg hrs segera mendapat respon. Kata2 seperti "Saya sdh tdk tahan lagi", "Mereka tdk perlu mengkhawatirkan saya", atau "Mereka akan lbh baik tanpa saya", merupakan contoh pernyataan yg umum diungkapkan oleh mereka yg akhirnya bunuh diri.

- Percobaan bunuh diri

Ini merupakan tanda yg cukup serius jika seseorang pernah 1 atau beberapa kali mencoba bunuh diri namun tdk berani. Beberapa kasus yg lbh ringan, seperti sikap yg bermain-main dgn maut & tdk takut mati.

- Perilaku dan sikap yg berubah

Sikap mulai menarik diri & menutup diri serta terasing secara sosial setelah mendapat masalah, perlu menjadi perhatian serius. Jgn sampai mereka yg sedang depresi & putus asa berada dlm situasi kesepian. Beberapa ungkapan seperti menyatakan diri tdk berguna, perlu ditanggapi dgn serius.

Cara Mencegah Bunuh Diri ?



Keinginan untuk bunuh diri seperti sebuah penyakit. Namun dgn penanganan yg tepat, keinginan itu bs diobati & disembuhkan. Jika Agan sedang menghadapi masalah yg berat, dan mulai memperlihatkan tanda2 seperti yg diuraikan di atas, langkah2 berikut ini telah terbukti sbg obat yg ampuh untuk mengatasi keinginan bunuh diri:

- Atasi masalah gangguan mental & kecanduan

Jika Agan memiliki masalah sehubungan dgn gangguan mental maupun kecanduan, segeralah hubungi ahlinya seperti psikiater. Mereka tahu cara terbaik untuk mengatasi & merehabilitasi Agan.

- Atasi perasaan kesepian & segeralah bicarakan masalahnya

Org yg cenderung ingin bunuh diri, menganggap problemnya terlalu besar & tdk dpt diatasi. Dan tdk ada seorgpun yg bsa diajak bicara. Jgn takut akan hal itu, segeralah berbicara dgn org terdekat Agan. Keluarga Agan, seperti ortu ataupun pasangan hidup adalah org yg paling dekat yg bs memahami Agan.

Byk kasus bunuh diri, krn timbulnya perasaan kesepian. Segeralah cari teman yg bsa menjadi tempat mencurahkan perasaan Agan.
Quote:

Membantu Org Yg Ingin Bunuh Diri ?



Apa yg hrs Agan lakukan, jika seseorang sering mengatakan tdk tahan lagi dgn kehidupannya atau bahkan org tersebut sdh mulai menyatakan secara langsung maupun tersirat bhw mereka sdh tdk ingin hidup lagi? Beberapa langkah berikut telah berhasil mengatasi keinginan bunuh diri pd byk orang.

- Jadi pendengar yg baik

Cobalah jadi pendengar yg baik. Dlm byk kasus, org yg ingin bunuh diri biasanya menarik diri & tertutup. Cobalah mendekatinya & sadarilah bahwa kepedihan atau keputusasaan yg sedang ia rasakan benar2 nyata.

Coba secara halus menyebutkan bahwa Agan melihat beberapa perubahan sikap & perilakunya sehingga dapat menggerakkan dia untuk membuka diri & mencurahkan perasaannya kepada Agan.

- Berempati

Coba dalami perasaannya, dan katakan bahwa ia sangat berarti untuk Agan maupun org lain. Jika ia bunuh diri, hal ini akan membuat hancur Agan & org lain jg.

- Jauhkan benda berbahaya

Jauhkan darinya benda berbahaya apapun yg bsa menjadi alat untuk bunuh diri. Pelaku bunuh diri biasanya melihat byk alat yg tersedia di sekitarnya membuatnya memantapkan tekad untuk bunuh diri. Misalnya tali, pisau, cutter atau bahkan senjata api.

- Minta bantuan medis

Untuk kasus yg sudah cukup ekstrem, segeralah memanggil bantuan medis utk menangani masalahnya. Misalnya sdh terjadi gangguan mental yg serius, Agan bs segera menggunakan bantuan medis seperti psikiater atau rumah sakit jiwa yg tahu cara terbaik menanganinya.
Quote:

Bunuh Diri Bsa Diatasi

Bunuh diri bukanlah jalan keluar terakhir.
Semua problem berat bsa diatasi, dan byk org telah berhasil melakukannya.
Kehidupan Agan sangat berharga termasuk bagi org lain.

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10587090
Naif Al-Attas. Diberdayakan oleh Blogger.