
Gunung ini terakhir meletus tahun 1886 menyisakan tiga kawah indah berbentuk danau yang airnya berwarna merah, biru, dan putih. Ketiga warna ini berubah sejak 1969 saat Gunung Iya di Ende meletus.
Masyarakat setempat menganggap danau ini tempat suci menjadi tempat tinggal jiwa orang mati. Nama Kelimutu sendiri berasal dari kata ‘keli’, yang berarti 'gunung', dan 'mutu', berarti 'mendidih'.
Saat ini, ketiga danau berwarna hitam-hijau di ujung timur danau, hijau di tengah danau, dan hitam di danau barat. Sebelumnya, danau timur berwarna merah dan danau tengah berwarna biru.
Layaknya adat Timur terutama di Indonesia yang tak lepas dari legenda, Kelimutu pun memiliki satu legenda dengan danau ini. Masyarakat Kelimutu percaya, bahwa Mae adalah seorang dewa yang bertugas untuk mengatur kehidupan di alam baka. Roh-roh dari orang yang meninggal, satu persatu akan bersemayam di danau berdasarkan amal baktinya selama hidup. Danau di timur juga disebut "tiwuata polo" berwarna merah adalah danau untuk roh jahat, sedangkan di pusat danau dikenal sebagai "tiwu ko’o fainuwamuri" berwarna biruadalah danau untuk jiwa-jiwa orang-orang muda, sedangkan danau barat disebut "tiwu atabupu" berwarna putih adalah danau bagi jiwa-jiwa orang tua dan orang-orang bijak. Danau Kelimutu dengan panoramanya yang spektakuler sekarang menjadi objek wisata yang sangat popular dan terkenal di dunia.
Picture





sumber : http://www.klikunic.com/2011/09/kelimutu-danau-misterius-3-warna.html